ANALISIS KELAYAKAN / FEASIBILITY ANALYSYS
Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha. Pengertian layak dalam penelitan ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu usaha yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial maupun sosial benefit. Dengan adanya analisis kelayakan ini diharapkan resiko kegagalan dalam memasarkan produk dapat dihindari.
Tujuan analisis kelayakan usaha antara lain sebagai berikut :
- Mengetahui tingkat keuntungan terhadap alternatif investasi.
- Mengadakan penilaian terhadap alternatif investasi.
- Menentukan prioritas investasi, sehingga dapat dihindari investasi yang hanya memboroskan sumber daya.
3 Aspek Utama dalam Analisis Kelayakan yaitu:
- Kelayakan Teknis, berkaitan apakah sistem dapat di design, di kembangkan, dan di implementasikan dengan baik oleh tim pengembang. Terdapat 4 hal yang perlu di perhatikan pada aspek ini yaitu pemahaman terhadap aplikasi, pemahaman terhadap teknologi, Ukuran proyek, dan Kompatibilitas dengan sistem yang sudah ada.
- Kelayakan Ekonomis, berkaitan dengan apakah suatu sistem layak untuk dibangun berdasarkan faktor finansial, perhitungan biayanya berbanding dengan manfaat apa saja yang diberikan oleh sistem.
- Kelayakan Organisasi, berkaitan dengan bagaimana sistem yang baru ini akan dapat di terima oleh pengguna dalam suatu proses bisnis organisasi. Apakah pengembangan proyek sesuai dengan tujuan organisasi.
Tahap-tahap Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan usaha mencakup beberapa aspek antara lain: aspek pasar, aspek teknis dan operasional, aspek finansial dan aspek lingkungan serta aspek legal. Analisis kelayakan usaha yang disusun merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran biaya, cara produksi, cara melakukan pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan organisasi. Dalam kenyataannya tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang benar-benar dibutuhkan saja yang perlu dianalisis untuk dibahas lebih lanjut.
MENYELEKSI PROYEK
Ada lima kriteria khusus untuk menyeleksi proyek, yakni:1.Dukungan dari pihak manajemen. Tidak satu pun yang bisa dicapai tanpa persetujuan dariorang-orang yang membayar segala bentuk pembayaran, dan dukungan dari pihakmanajemen sangatlah esensial.2.Penetuan waktu yang tepat3.Kemungkinan yang besar untuk melakukan upaya-upaya peningkatan guna mencapaitujuan-tujuan organisasi4.Sumber dayanya bisa digunakan oleh penganalisis sistem dan organisasi5.Proyeknya lebih bermanfaat dibandingkan bila organisasai menginvestasikan sumberdaya-sumber daya yang dimiliki dengan cara lain.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar