Hell Yeah Pointer 5 Langsung ke konten utama

Unggulan

Cara Penggunaan Git dan GitHub dalam CPM

Git adalah salah satu software penting dalam pengembangan website. Fungsi Git adalah untuk mengatur versi dari source code program Anda dengan memberikan tanda baris dan kode mana yang ditambah atau diganti. Di artikel ini kami akan membahas lengkap soal Git, dari cara install Git, cara login ke Git, hingga cara menggunakan Git. 1. Download File Git     Untuk menginsstall git, Anda perlu mendownload nya terlebih dahulu di situs resminya . Lalu pilih versi yang sesuai dengan perangkat anda.  Anda dapat mendownload git di link berikut : Download Git Desktop 2.Install Git Setelah selesai mengunduh file Git, buka setup aplikasi Git untuk memulai proses instalasi. 3. Kemudian cek apakah instalasi Git berhasil atau tidak. Anda bisa mengeceknya melalui Command Prompt. Klik Win+R lalu ketik CMD untuk membuka Command Prompt seperti di bawah ini. Selanjutnya masukkan perintah berikut untuk cek versi git dan cek apakah Git sudah terinstall di komputer Anda. git --version Jika Git berhasil terinst

Sistem Analis, tujuan dan fungsinya



Dalam pengembangan sebuah system tentunya tidak serta merta di tangani oleh 1 orang ahli, biasanya dalam pengembangan system terbagi beberapa ahli dalam bidangnya masing masing. Salah satunya adalah orang orang yang berperan sebagai Sistem Analis.
Sistem Analis adalah orang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Ini merupakan salah satu peran penting dalam pengembangan system.

Fungsi dan Tanggung Jawab Sistem Analisis.

Fungsi dan Tanggung jawab seorang analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan .

1.       Seorang system anlalis harus mampu mengidentifikasikan masalah-masalah dari user dan memberikan solusi pemecahan masalah yang efektif.

2.       Mampu menentukan goals atau tujuan dari system yang di rancang dengan akurat agar memenuhi kebutuhuhan user.

3.       Dapat memilih metode alternative jika dalam perancangan menemui masalah pada system agar perancangan system tetap berjalan.

4.       Bisa merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang dikehendaki penggunanya.

5.       Sistem analis harus memastikan bahwa dalam pengambilan data efektif berdasarkan sumbernya.

6.       Mengontrol aliran data pada system serta informasi yang dapat berguna bagi pengguna, serta pemrosesan dan penyimpanan data.


Seorang Sistem Analis harus memiliki setidaknya 4 softskill yaitu analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
-       Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan.
-       Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrogramansistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan.
-       Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan.
-       Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.


Berikut adalah tahapan dasar Analisa system yang harus dilakukan oleh seorang system analis.

a.       Identify (mengidentifikasikan masalah).
b.       Understand (memahami kerja dari sistem yang ada).
c.       Analyze (merupakan menganalisis system).
d.       Report (membuat laporan hasil analisis).



SDLC (Systems Development Life Cycle)

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam perancangan sistem adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:
rencana(planning),
analisis (analysis),
desain (design),
implementasi (implementation),
uji coba (testing) dan
pengelolaan (maintenance).

Tahapan/ Fase Fase dalam SDLC
A.     Perencanaan Sistem (Systems Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
• Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.
• Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.
• Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
• Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.


B.     Analisis Sistem (Systems Analysis)
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
• Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasanĂ‚ sistem.
• Mendefinisikan kebutuhan sistem.


C.     Perancangan Sistem (Systems Design)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:
• Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
• Menganalisa data dan membuat skema database.
• Merancang user interface.


D.     Implementasi Sistem (Systems Implementation)
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Pembuatan database sesuai skema rancangan.
• Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
• Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).


E.     Pemeliharaan Sistem (Systems Maintenance)
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.

Contoh SDLC Model Spiral
Model Spiral (spiral model) adalah salah satu bentuk dari Metode Pengembangan Perangkat Lunak atau yang disebut SDLC (Software Development Life Cycle), yang sangat populer digunakan dalam bidang teknologi informasi. Model ini mengadaptasi dua model perangkat lunak yang ada yaitu model prototyping dengan pengulangannya dan model waterfall dengan pengendalian dan sistematikanya.  Model ini dikenal dengan sebutan Spiral Boehm. Pengembang dalam model ini memadupadankan beberapa model umum tersebut untuk menghasilkan produk khusus atau untuk menjawab persoalan-persoalan tertentu selama proses pengerjaan proyek.

Tahap-tahap model ini dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut :
·        Tahap Liason:pada tahap ini dibangun komunikasi yang baik dengan calon pengguna/pemakai.
·        Tahap Planning (perencanaan):pada tahap ini ditentukan sumber-sumber informasi, batas waktu dan informasi-informasi yang dapat menjelaskan proyek.
·        Tahap Analisis Resiko:mendefinisikan resiko, menentukan apa saja yang menjadi resiko baik teknis maupun manajemen.
·        Tahap Rekayasa (engineering):pembuatan prototipe.
·        Tahap Konstruksi dan Pelepasan (release):pada tahap ini dilakukan pembangunan perangkat lunak yang dimaksud, diuji, diinstal dan diberikan sokongan-sokongan tambahan untuk keberhasilan proyek.
·        Tahap Evaluasi:Pelanggan/pemakai/pengguna biasanya memberikan masukan berdasarkan hasil yang didapat dari tahap engineering dan instalasi.


Pustaka:

Komentar

Postingan Populer