A.Perancangan Sistem Informasi
Suatu tahap dalam merancang sistem yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dan dibuat dengan tujuan sistem dapat memenuhi kebutuhan dari user/pengguna.
Perancangan Sistem Secara Umum
Proses menyusun dan mengembangkan sistem informasi baru agar tujuan dan kegunaan sistem sesuai atau tepat sasaran. Dalam perancangan ini dapat menggunakan beberapa model seperti:
- UML
Unified Modeling Language adalah model dalam perancangan sistem informasi yang berorientasi objek, UML biasa digunakan dalam gambaran algoritma java yang dimana berorientasi objek.
- FlowChart
FlowChart adalah langkah urutan dari sebuah algoritma yang divisual kan dengan bagan-bagan.
- DFD
DFD adalah metode yang menggambarkan interaksi atau relasi dari setiap entitas. Entitas adalah objek yang ada pada sebuah sistem contoh admin, karyawan dll.
- Struktur Navigasi
Struktur alur dari suatu program.
Tahapan Perancangan Sistem dibedakan menjadi:
- Output
Output harus ada dan tidak bisa diabaikan. Perancangan Output dibedakan menjadi Internal dan Eksternal
- Eksternal
Tujuan Output untuk informasi diluar organisasi pemakai seperti faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.
- Internal
kebalikan dari Eksternal, contoh dari Output internal adalh laporan ringkasan, dll.
Langkah Perancangan Output :
1.Menentukan Kebutuhan Output dari Sistem Baru
2.Output akan ditentukan dari DFD yang telah dibuat dari sistem baru.
3.Menentukan Parameter dari Output
- Input
Perancangan Input adalah untuk mengefektifkan biaya pemasukan data dan menjamin masukan data ini dapat diterima dan dimengerti oleh user/pengguna. input dapat melibatkan beberapa tahapan seperti data capture, data preperation dan data entry.
- Eksternal
Masukan data berasal dari luar lingkungan seperti faktur pembelian dari luar organisasi.
- Internal
Masukan data berasal dari dalam lingkungan atau masukan data didapatkan dari hasil komunikasi user dengan sistem seperti faktur penjualan, dll.
Langkah Perancangan Input :
1.Menentukan Kebutuhan Input dari Sistem Baru
2.Input akan ditentukan dari DFD yang telah dibuat dari sistem baru.
3.Menentukan Parameter dari Input
Hal perlu diperhatikan dalam perancangan ini adalah :
1.Tipe Input (Eksternal dan Internal)
2.Keakuratan
3.Keamanan
4.Kompatibel dengan berbagai sistem
5.efisien dalam pengeluaran biaya
6.fleksibel format
7.mudah digunakan
- Perancangan Proses Sistem
memastikan bahwa data atau informasi yang dihasilkan benar dan proses berjalan dengan lancar. Proses Real Time, Batch, Online dan Offline.
- Perancangan Database
merancang atau menerapkan sistem yang dirancang dalam database, sehingga record-record mudah dicari dan terorganisasi dengan baik serta menintergasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lainnya. Perancangan database sangat penting karena data-data yang ditampung sangat banyak dan bersifat dinamis dengan kata lain dapat berubah seiring berjalannya waktu sesuai kebutuhan user dan organisasi.
Langkah-langkah Perancangan Database adalah :
1.Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru
2.menentuka parameter dari file database
- Perancangan Kontrol
upaya untuk mencegah apabila sistem menuju sebuah kesalahan atau error maka tujuannya adalah agar sistem pada saat dibuat atau diimplementasikan memiliki keandalan untuk mencegah kesalahan, kerusaka serta gagal proses sistem.
Jenis Kontrol adalah pencegehan, pendeteksi dan penkoreksi.
- Perancangan Jaringan
Tujuan untuk mengelompokkan dan shared resource atau berbagi sumber daya.
Langkah-langkah :
1.Membuat Segmen Bidang Usaha berdasarkan geografis, department, bangunan, lantai, dll.
2.Membuat Model Lan
3.Menerapkan Lan serta mengecek apakah model lan yang dibuat cocok untuk tiap segmen
4.Interkoneksi segmen-segmen jaringan
- Perancangan Arsitektur Komputer
Suatu sistem dasar dari operasi komputer yang mempunyai kategori : Set Instruksi, Arsitektur mikro dari set instruksi dan sistem desain.
B.Kendala
Dalam Perancangan Sistem Informasi pasti terdapat kendala, kendala tersebut dapat berupa kendala kecil maupun besar dan tentu saja akan membuat sistem informasi yang dirancang tidak sempurna, apa saja kendala itu adalah waktu, lingkungan sistem yang berubah karena seiring berjalannya waktu suatu lingkungan organisasi dan lingkungan luar organisasi pasti berubah dan tentu saja akan mempengarugi sistem yang dirancang dan cara untuk memperbaikinya dengan cara melakukan maintenence yang mungkin akan memakan waktu dan biaya lagi.
C.Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah usaha seseorang/kelompok untuk mengambil sebuah informasi yang berguna untuk tujuan tertentu. Teknik atau metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data adalah :
- Observasi
observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati, merasakan dan memahami. Observasi dibedakan menjadi dua yaitu : 1.Participant Observation dan 2.non-participant observation
-Participant Observation adalah observasi yang dilakukan dimana peneliti terlibat langsung dalam objek penelitian dan peneliti dapat merasakan, melihat secara langsung.
-Non-Participant Observation adalah kebalikan dari participant observation yang dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam lingkungan penelitian.
Instrumen Pengumpulan Data : Lembar Pengamatan
- Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan tokoh dalam target instansi atau organisasi yang diteliti. seseorang/kelompok yang bertujuan untuk mengumpulkan data akan memberikan pertanyaan kepada tokoh dalam organisasi dengan cara tatap muka dengan tujuan mendapat data yang diinginkan, untuk melakukan wawancara perlu izin untuk bertemu dan disiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian sebelum melakukan wawancara yang disebut wawancara terstruktur. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang dimana peneliti tidak terpaku pada pertanyaan yang sudah disiapkan saja.
Instrumen Pengumpulan Data : Pedoman Wawancara
- Angket/Kuisioner
angket atau kuisioner adalah metode mengumpulkan data dengan cara memberikan pertanyaan tertulis yang jawabannya telah tersedia, pelaku/responden hanya perlu memilih jawaban yang sesuai dengan responden. Ada 3 jenis kuisioner yaitu tertutup yang merupakan kuisioner yang terdiri dari pertanyaan dan jawaban, terbuka berbeda dengan tertutup terbuka adalah jenis kuisioner yang dimana responden bebas memberikan jawaban sesuai pemikiran responden seperti jawaban essay, dan yang terakhir adalah campuran teman-teman pasti menebaknya, yang merupakan campuran dari terbuka dan tertutup.
Instrumen Pengumpulan Data : Angket
- Studi Dokumen
cara pengumpulan data studi dokumen adalah dengan cara mencari referensi yang berkaitan dengan data penelitian, referensi dapat didapatkan dari buku, arsip, dll. Ada dua jenis studi dokumen yaitu dokumen primer dan sekunder.
-Dokumen primer adalah sebuah dokumen yang ditulis langsung oleh peneliti dan peneliti benar-benar terlibat langsung yang dinamakan autobiografi.
-Dokumen sekunder adalah kebalikan dari dokumen primer yang dimana dokumen ditulis oleh orang lain dan peneliti tidak terlibat langsung yang dinamakan biografi.
Instrumen Pengumpulan Data : Dokumentasi
- Tes
metode untuk memperoleh data dengan aspek tingkah laku dengan tolak ukur yang akan menghasilkan deskripsi kuantitatif.
Instrumen Pengumpulan Data : Tes
D.Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah pengembangan sistem SDLC yang dimana pengembangannya sangat cepat dan sangat baik. Jadi untuk RAD ini adalah pengebangan sistem yang berfokus pada waktu dalam pengembangan sebuah project dan lebih baik dengan metode SDLC tradisional.
Ada 4 fase dalam metode RAD ini yaitu :
- Requirement Planning
dari namanya sudah dapat kita simpulkan bahwa dalam fase adalah fase identifikasi serta perencanaan kebutuhan dalam sistem yang akan dirancang dalam sebuah perusahaan.
- User Design
dalam fase ini adalah mendesain dari hasil identifikasi yang telah didapatkan pada fase pertama atau menvisualisasikan gambaran bagaimana sistem itu yang dapat menggunakan banyak cara, salah satunya adalah membuat prototipe.
- Construction
dalam fase ini pengguna diikutsertakan dengan tujuan memberikan komentar yang dimana prototipe yang dibuat dengan fungsi-fungsi sudah dapat bekerja dan prototipe tersebut akan diberikan kepada pengguna atau user sehingga pengguna dapat merespon atau feedback sehingga kesalahan dapa diperbaiki.
- Implementation
Tahap akhir dari fase yang dimana penyelesaian dari feedback yang didapat dan memperbaiki sistem sehingga jauh lebih baik dari sebelumnya.
Kelebihan RAD :
1.Hemat Waktu
2.Desain Sistem lebih optimal karena berdasar kebutuhan dari User (feedback)
3.Sudut pandang user disajikan dalam sistem
Kekurangan RAD :
1.Membutuhkan sumber daya manusia yang ahli dalam project berskala besar.
Sumber :
https://www.it-jurnal.com/pengertian-flowchart/
https://ismant0.wordpress.com/2012/12/01/perancangan-dan-pengembangan-sistem/
https://moondoggiesmusic.com/teknik-pengumpulan-data/
https://qwords.com/blog/apa-itu-dfd-dan-contoh/
sistem/https://piyaneo.wordpress.com/2014/05/10/rapid-application-development-rad/
Komentar
Posting Komentar