A. MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS
Laporan hasil analisis
diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan
diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah
dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah
dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini
kepada manajemen adalah :
1.
Analisis telah selesai dilakukan
2.
Meluruskan kesalah-pengertian mengenai
apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh sistem analis tetapi tidak sesuai
menurut manajemen
3.
Meminta pendapat dan saran dari pihak
manajemen
4.
Meminta persetujuan kepada pihak
manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke
tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu
dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga manajemen dan user dapat
memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.
B. PERANCANGAN SISTEM
Setelah
tahap analisis dilakukan, dan seorang sistem analis mendapatkan gambaran
bagaimana sistem akan dibuat, maka proses selanjutnya adalah Perancangan
Sistem.
1. Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan
sistem merupakan merancang, membuat atau men-desain sebuah sistem yang baik,
dimana isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan
prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Pengertian
Perancangan Sistem Menurut Para Ahli:
1.
Jogiyanto. HM,(1991), dalam buku-nya Analisis Dan Disain
Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
1.
Tahapan setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem.
2.
Pendefinisian dari sebuah
kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3.
Persiapan untuk merancang bangun
implementasi.
4.
Menggambarkan bagaimana sebuah sistem itu
dibentuk.
5.
Dapat berupa penggambaran suatu
perencanaan serta pembuatan sebuah sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6.
Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan
dari komponen-komponen perangkat keras dari sebuah sistem.
2.
Verzello / John Reuter III
Tahap
setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari
kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi
: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
3.
John Burch & Gary Grudnitski
Desain
sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi.
4.
George M. Scott
Desain
sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah
instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah
ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
2. Bagian Perancangan Sistem
a)
Perancangan Database
Merupakan
sejumlah kumpulan-kumpulan sebuah data yang sudah tersimpan didalam media
penyimpanan sekunder yang dipakai untuk menyimpan data-data panjang yang di
gunakan sebagai input-an sistem. Kemudian data akan diolah menjadi data output
atau keluaran sistem.
b)
Perancangan Proses
Merupakan
penjelasan suatu proses bekerjanya sistem untuk melakukan suatu pengolahan data
input menjadi data outpu menggunakan fungsi yang sudah direncanakan.
c)
Perancangan Interface
Merupakan
bagian dari software yang bisa digunakan oleh end user yang bisa di lihat pada
layar monitor apabila sebuah program dijalankan.
3. Tujuan Perancangan Sistem
a)
Untuk memenuhi semua kebutuhan para pemakai sistem tersebut.
b)
Untuk memberi sebuah gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
programmer
Untuk
mencapai tujuan tersebut, seorang analisis sistem harus mampu mencapai
sasaran–sasaran sebagai berikut :
·
Desain sistem harus bermamfaat, mudah
untuk dipahami dan nantinya mudah untuk digunakan. Ini berarti bahwa data harus
mudah diperolah, metode-metode harus mudah diterapkan serta informasi harus
mudah dihasilkan dan mudah untuk dipahami.
·
Desain sistem harus mendukung tujuan
utama perusahaan/instansi.
·
Perencanaan sistem harus efektif serta
efesien untuk mendukung keputusan yang akan diambil oleh pimpinan, termasuk
tugas-tugas lain-nya yang tidak dilakukan dengan menggunakan komputer.
·
Perancangan sistem harus dapat
mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing komponen-komponen dari
sebuah sistem informasi yang berupa data dan informasi, simpanan data,
metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak
dan pengendalian sistem.
4. Langkah-langkah Perancangan Sistem
1.
Physical System
Physical
system merupakan bagan alir sistem ( System Flowchart ) ataupun bagan alir
dokumen ( Document Flowchart ).
2.
Logical Model
Logical
Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data atau ( DFD ). DFD
digunakan untuk menggunakan sistem yang sudah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika.
5. Personil Yang Terlibat
Sistem
analis seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :
1.
Spesialis pengendalian
2.
Personil penjamin kualitas
3.
Spesialis komunikasi data
4.
Pemakai sistem
TAHAP PERANCANGAN VISUAL SISTEM
Tahap perancangan sistem merupakan tahap yang dilakukan
setelah tahap analisis sitem selesai dilakukan sehingga analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Sekarang waktunya
seorang analis sistem memikirkan bagaimana membentuk atau membangun sistem
tersebut. Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan
desain sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasu
pada bagiamana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.
Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk
mengonstriksikan sebuah sistem yang memberikan keputusan (mungkin informal)
terhadap :
· Spesifikasi kebutuhan fungsional
· Memenuhi target
· Memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplist dari segi
performasi maupun sumber daya.
· Kepuasan batasan pada proses desain dari segi giaya,
waktu, dan perangkat.
Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi
kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.
Tahap desain/perancangan merupakan tahap persiapan untuk membangun implementasi
sistem. Tahap ini berisi penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh
dan berfungsi.
Tujuan Desain Sistem
1. Membuat spesifikasi rinci dari solusi berbasis computer
2. Untuk memberikan gambaran jelas dan rancangan bangun yang
lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli – ahli teknik lainnya
yang terlibat.
3. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
Desain/ perancangan sistem dapat dibagi menjadi dua
bentuk, yaitu :
1. Desain sistem secara umum (general systems design) disebut
juga dengan desain secara makro (macro design) merupakan perancangan sistem
yang terkonsep, masuk akal, dirancang dengan daya fikir yang luas/secara makro.
2. Desain sistem terindi (detailed systems design) disebut
juga dengan desain sistem secara fisik (physical system design) atau desain
internal (internal design) merupakan perancangan sistem yang memberikan
gambaran yang jelas atau rancangan yang lengkap kepada programmer.
Elemen – elemen pengetahuan yang berhubungan
dengan proses desain
1. Sumber daya organisasi. Bertumpu pada 5 unsur organisasi,
yaitu :
· Man (Orang/Individu)
· Machines (Mesin)
· Material(Bahan Baku)
· Money (Uang)
· Method (Metode)
2. kebutuhan sistem : hasil dari analisis sistem
· Operasi data, berikut adalah beberapa operasi dasar data
yaitu : Capture, Classify, Arrange, Summarize, Calculate, Store, Retrieve,
Reproduce, Dissaminate.
3. Informasi kebutuhan dari pemakai : informasi yang
diperoleh dari pemakai selama dase analisis sistem.
4. Metode pemprosesan data, apakah dengan pemprosesan manual,
elektromechanical, puched card, atau computer base?
· Alat bantu desain, seperti : DFD, DCD, DD, DECISION TABEL,
dll.
Mengapa perlu perancangan sistem ?
Perancangan/ desain sistem merupakan suatu aktivitas yang
hrus dilaksanakan sebelum dikembangkannya sebuah sistem. Perencanaan sistem
perlu dilakukan agar pembangunan/pengembangan sistem sesuai blue print yang
ada, sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi. Biasanya
pengembangan sistem dilaksanakan dala lingkup proyek pengembangan sistem
informasi dimulai, maka proyek tersebut harus mendapatkan persetujuan dari
pengambil keputusan.
Individu pengambil keputusan dalam Organisasi
1. Executive (manajemen tingkat atas)
Karakteristik umum mengenai orang – orang yang
terlibat pengambilan keputusan executive (manajemen tingkat atas. Prioritas
utama executive adalah harus ROI (Return On Invesment). Jadi agar proyek dapat
disetujui, maka anda harus mampu meyakinkan mereka bahwa proyek tersebut dapat
meningkatkan ROI.
2. Middle Manager (manajer level menengah)
Karakteristik umum mengenai orang – orang yang
trlibat pengambilan keputusan middke manager (manajer level menegah) prioritas
utama middle manager biasanya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas
kerja. Jadi sistem informasi yang akan dikembangkan tersebut harus mamou
menunjukkan seberapa besar produktivitas kerja akan meningkatkan dengan adanya
sistem baru tersebut.
3. Functional user (pengguna aplikasi langsung)
Karakteristik umum mengenai orang – orang yang
terlibat pengambilan keputusan Functional user(pengguna aplikasi langsung)
kebutuhan utama functional user adalah sebuah aplikasi yang akan mempermudah
pekerjaan mereka. Jadi functional user dilibatkan dalam pengambilan keputusan,
maka anda harus mampu menunjukkan kemudahan – kemudahan apa yang akan
dipeoleh functional user dengan adanya sistem informasu yang akan dikembangkan
tersebut.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar